Batch 2 Pelatihan Bisnis Ternak Terintegrasi di NusaQu

Pada tanggal 25–26 Oktober 2025, PT Nusa Sentosa Indonesia (nusaQu) kembali sukses menyelenggarakan Pelatihan Bisnis Ternak Terintegrasi Batch 2, yang diikuti oleh 8 peserta dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan kolaborasi untuk memperluas wawasan para peserta tentang sistem peternakan terintegrasi yang menjadi ciri khas nusaQu—mulai dari hulu hingga hilir.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bapak Nanang Sugiarto, Founder & CEO nusaQu, yang dalam sambutannya menyampaikan perjalanan nusaQu membangun ekosistem peternakan terintegrasi. Beliau menjelaskan bagaimana sistem ini menghubungkan seluruh aspek peternakan, mulai dari pembibitan, penggemukan, pengelolaan limbah, hingga strategi pemasaran yang berkelanjutan.

Materi berikutnya disampaikan oleh Saudara Demiar, yang membahas topik penggemukan sapi mulai dari tahapan pra-penggemukan, penggemukan sampai pasca penggemukan. Peserta diajak memahami karakteristik sapi yang ideal untuk digemukkan serta cara mempersiapkan kondisi optimal sebelum masa penggemukan dimulai.

Sesi ketiga menghadirkan Saudara Reza dengan materi manajemen pemasaran. Ia menekankan pentingnya memahami target pasar dan membangun branding yang kuat dalam bisnis peternakan modern. Selain itu juga disampaikan terkait manajemen SDM dan manajemen keuangan.

Sebagai penutup hari pertama, peserta diajak melakukan kunjungan lapangan ke kandang nusaQu untuk melihat secara langsung berbagai jenis sapi yang dipelihara. Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga untuk mengaitkan teori yang dipelajari dengan praktik di lapangan.

Memasuki hari kedua, semangat peserta tetap tinggi. Sesi pagi diawali dengan materi dari Bapak Ahmad Sukardi, yang membahas faktor-faktor penentu kesehatan hewan ternak, mulai dari sanitasi kandang, sistem vaksinasi, hingga penanganan dini terhadap penyakit.

Selanjutnya, Mas Hisyam membawakan materi manajemen pakan. Dalam sesi ini, peserta mempelajari fungsi pakan sebagai sumber energi dan protein, cara menilai kecukupan pakan, serta penggunaan kalkulator formulasi pakan untuk mencapai efisiensi biaya dan hasil yang optimal.

Di sesi terakhir, peserta mendapat pembekalan tentang manajemen reproduksi domba, meliputi siklus birahi, perkawinan, masa kebuntingan, hingga manajemen nutrisi untuk mendukung produktivitas ternak.

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke kandang Ciseeng, tempat peserta berkesempatan melihat langsung Sapi Bali dan Sapi Madura serta mempelajari perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) dan keunggulannya masing-masing. Pelatihan kemudian ditutup dengan pembagian sertifikat dan sesi foto bersama.

Melalui kegiatan ini, nusaQu berkomitmen untuk terus menghadirkan wadah edukasi yang mendorong terciptanya peternak-peternak modern yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Batch kedua ini menjadi langkah nyata dalam memperluas dampak positif sistem peternakan terintegrasi yang dikembangkan oleh nusaQu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Pelatihan Bisnis Ternak selanjutnya, kunjungi nusaqu.id/ilb atau hubungi tim nusaQu.